Senandung Taman Bawah Laut



(Sabtu, 14 November 2009)

Aku suka Laut. Mereka seperti sebuah dunia dari dimensi lain yang memiliki aroma kebebasan. Air yang menjadi udara di dunia itu membuat aku terapung, bebas, seakan terbang dalam menyusuri keelokkan biota di dalamnya.

Untuk saat ini mungkin hanya lewat media snorkeling aku bisa menemukan diriku berkomunikasi nonverbal dengan dunia mermaid itu. Ketika aku mengepakan kaki katakku, membelah air sebening kristal yang berkilauan ketika matahari menciuminya, aku akan merasakan diriku melayang bersama alunan kehidupan rimba laut. Di kedalaman sekitar 3 meter, gerombolan ikan perak akan berenang mengeliliku, menari bersamaku dalam senandung dimana hanya mereka yang mengerti. Namun, aku mencoba membaca bahasa tubuh mereka yang unik, bahasa yang memperlihatkan kebersamaan dan konsistensi akan sesama jenisnya. Saling menjaga dari hal – hal yang mengancam hidup mereka. Dan berbagi kepuasan guna menghilangkan dahaga dan lapar. Begitu manis dalam koloni mereka.

Aku pun akan tersenyum tatkala melihat beberapa ikan cantik berkejaran dengan tanganku. Aku ingin sekali menyentuh mereka, tapi mereka lebih gesit dan sangat sadar akan bahaya yang mengancam dari tanganku. Aku tidak berniat untuk menangkap mereka. Aku hanya ingin menyentuh senandung itu. Merasakannya di ujung jariku. Agar aku dapat mengerti bahasa tubuh mereka. Bahasa kebebasan.

Lalu, saat mataku terpukau akan ragam bentuk alami terumbu karang yang cantik, yang memilki arsitektur alami khas marine dengan berbagai bentuk yang unik, aku pun terpanggil untuk mengusapkan jemariku lembut di permukannya. Usapan kekaguman akan lukisan tuhan yang tersembunyi di dalam elemen yang paling aku suka. Elemen ke dua setelah udara. Elemen yang kuamini sebagai sifatku. Aqua. Air.

Ya, itulah senandung kehidupan ditempat yang tidak bisa kukunjungi setiap hari. Senandung taman bawah laut yang menyimpan berjuta misteri. Walaupun ditempat itu juga meyakini akan adanya hukum rimba, namun kehidupan bawah laut akan selalu memiliki senandung kebebasan, kebebasan yang tak pernah putus. Karena kebebasan itu bersenandung bersama air yang menggenangi ibu bumi. Dan sekali lagi, tak akan pernah bosan aku mengatakannya. Aku selalu suka laut. Selalu.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

klo gw kayaknya elemennya bukan air deh.. klo iya, pasti gw bisa renang.. hahahahahaha... trus elemen yg cocok ama gw apa y, kira2, cep?? heheheh

Quera mengatakan...

aku juga suka laut. aku suka berlayar di atasnya, tapi aku takut untuk untuk menyelaminya. entah kenapa?

Chepyta mengatakan...

@hanifah : hmm,, lw kenya elemen band dah,, yg ad didi riyadinya,, hehe,, pasti dr keempat unsur, ad unsur dominan bwt lw deh,, eksplorlah,, karena klo lw udah menemukannya,, rasanya happy bgt,, dan bisa menenangkan disaat lw hectic,, hhehe

@Quera : Kenapa gak dicoba? u'll never try, u'll never know darling,, taman bawah laut lebih indah, walaupun cakrawala yang bersanding dengan ibu bumi diatasnya juga tetap memukau,, hemmm

Posting Komentar