Aku diantara Menara Imperium dan Plaza Centris

(Selasa, 3 November 2009)

Akhirnya aku sampai di shelter busway Kuningan. Aku langsung melangkahkan kakiku menuju gedung dirjen migas yang bertempat di Plaza Centris. Tujuanku menaruh surat permohonan magang. Namun, sepanjang pedestrian menuju Plaza Centris, mataku menatap satu sosok diam nan angkuh yang kemudian dilanjutkan oleh tatapan mata yang memancarkan kekaguman. Semakin lama sosok itu semakin dekat. Aku berdiri menatapnya. Tepat di depan Plaza Centris. Aku menatap ke seberang, berdiri sebuah bangunan kokoh berbentuk silinder kaca raksasa dengan mahkota baja putih panjang dipuncaknya. Aku tersenyum, mulutku berbisik “Menara Imperium”. Taksiranku Menara Imperium itu berlantai 30. Tinggi menjulang dengan aksen kaca biru yang rapih mengikuti lengkungan dan sangat berkilau ketika sinar matahari memantulkan cahayanya. Tidak setinggi skyscraper yang tersebar di daerah semanggi sih,, tapi cukup membuat terpana lah,,

Selalu, mataku ini kagum akan bentuk – bentuk bangunan, walaupun aku tidak mengerti ilmu arsitektur, tapi mataku ini tidak bisa lepas begitu saja ketika melihat suatu bentuk yang menurutku unik. Waktu aku masih kecil, aku bercita – cita menjadi arsitek, aku ingin membangun bangunan yang indah yang bisa menemani alam yang juga indah. Maklum, waktu itu aku senang menggambar rumah bernuansa pedesaan, pegunungan dan pantai lengkap dengan pertanian dan peternakan. Imajinasi anak – anak yang tidak berlebihan kan? Namun hal tersebut kandas ketika mata minusku divonis silindris. Ketika itu aku berusia 12 tahun. Yah, apa boleh buat, aku yang tidak bisa menggambar garis lurus dan membuat kotak yang simetris ini pun akhirnya menerima dan langsung mengganti cita – cita. Waktu itu aku memutuskan untuk menjadi pramugari. Dan sama saja. Pramugari kan juga tidak boleh bermata minus apalagi silindris. Hhaaa,, girls,, suka senyum sendiri klo ingat hal itu. Aku menghela nafas dan masih tetap menatap Menara Imperium, kali ini aku sempat diam beberapa menit di depan Plaza Centris hanya untuk memandangi wujud angkuhnya yang tepat berada di seberang. Seperti anak kecil yang penuh takjub dan kagum. Lebih tepatnya norak mungkin,, hhaa,, tak apalah. Yang penting hati senang. Tapi Menara Imperium itu memang unik dengan lengkungannya. Lain waktu aku akan coba berkunjung kesana,, ;-)

Setelah puas memandangi silinder kaca raksasa itu, aku pun berbalik dan memandangi Plaza Centris. Gedung ini tidak terlalu besar dan tinggi, hanya memilki 16 lantai. Namun, suasana hangat dan keramahan merasuk ke hati ketika ulasan senyum dari security menyambutku. Hmm,. Memasuki Plaza Centris, aku disambut oleh meja resepsionis yang cukup sederhana dan tiupan air condtioner yang tidak mencolok namun cukup terasa . Dengan lobby yang mungkin memiliki luas sekitar 100M2 beralaskan marmer coklat kehitaman dan pintu kaca otomatis sebagai pintu utama, bisa dibilang lobby Plaza Centris tidak terlalu luas dengan dikelilingi tembok yang juga marmer berwarna coklat. Namun dengan penataan yang sederhana tersebut memberikan kesan rapih dan simple. Dengan memberikan senyuman sekilas ke meja resepsionis, aku melangkahkan kakiku dengan mantap menuju jejeran lift. Tujuanku lantai 16. Bagian kesekertariatan. Lantai paling atas dari Plaza Centris. Selesai aku memberikan lamaran permohonan magang aku pun langsung turun tanpa sempat melihat – lihat bagian dari Plaza Centris. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 10.49. dan aku mempunyai janji jam1.

Mungkin karena awalnya aku terlalu terpesona dengan Menara Imperium, aku tidak menyadari sepanjang jalan menuju shelter kuningan tersebut berjejer gedung – gedung yang cukup terkenal. Beberapa diantarnya adalah gedung KPK dan wisma Bakrie 2. Terlintas dalam benakku untuk menaruh permohonan magang di ke dua tempat itu. Paling tidak aku punya alasan untuk masuk dan merasakan aroma ke dua gedung tersebut. hahaa ada – ada saja. Suatu saat mungkin. Toh aku tidak melakukan sesuatu yang terlarang kan,, suatu keasikan tersendiri ketika bisa berkunjung ke tempat – tempat yang indah dan gedung – gedung yang unik. Hanya menurutku saja.

0 komentar:

Posting Komentar