Tragedi Andromeda

Pada awalnya hidup gw di akhir November kemarin bahagia.. Andromeda ditangan kananku, Blackbriar ditangan kiriku (walau cuma dipinjemin kantor :(). Ehhh,, baru seminggu hidup bahagia, si Andromeda ngambek. Dia gak mau nge-charge.

Tapi emang si Andromeda ini kalo dipikir2 kasian juga, dimasukin sana – dimasukin sini. Gonta ganti chargeran mulu, setelah chargeran bawaannya ilang di kantor. Dan tragedi malam sabtu itu pun terjadi. Chargeran BB yang ada dirumah, entah kenapa penutup jack-port (ga enak banget kedengerannya) lepas (nah loh). Gw gak tau kenapa bisa gitu. Gw Tanya si Aldo, dia cuma ngeliatin gw doang. Diam seribu bahasa (tapi klo dia tiba-tiba jawab serem juga..). Gw mulai berpkir, Apa mungkin ga sengaja kedudukan gw ya? Tapi masa iya gitu gw duduk dimeja.. -_-

Hoaahh.. Setelah memikirkan segala kemungkinan dan ga ketemu jawabannya, gw coba untuk memasukan jack-port yang tanpa penutup itu ke lubang jack si Andromeda. Gw pegang pake kuku tuh si kumpulan kabel-merah-biru-silver, pelan pelan gw masukin ke lubang charger si Andromeda.

Nyala. Horreeeee... Baru mau party, tiba2 kabel yang warna merah copot dengan begitu gemulainya. Clek. Hening. Layar Andromeda pun menjadi gelap. Gw nelen ludah. Gw menatap penuh harap ke Andromeda, Dia tetap gelap. Gw coba goyang2in si kabel merah. Tetep Gelap. Lalu gw menatap penuh harap ke Aldo. Aldo melengos. Kampret.

Haduuu kenapa disaat genting gini sih matinya. Mana besok mau ke Bandung. Tiba – tiba gw langsung keingetan BB kantor. Gw cari di tas. Pas gw cek, ternyata Battery Low. Bagooosssss.

Besoknya pagi2 gw udah cabut ke cipinang. Sesuai perjanjian kumpul di rumah Mbok jam setengah 8 pagi. Dan ternyata bocahnya baru bangun tidur. Thank you. Alih – alih masuk ke kamarnya buat menye2 ke si Mbok, Gw malah langsung cari chargeran BB nya si Mbok.

Gw rogoh tas buat ambil si Andromeda, gw coba nge-charge. Diam. Lama. Ga nyala. (Mati gw) Apa yang salah ya? Ternyata colokannya belom di klik on. Hahaaha.. Sepede. -__-. Tapi, setelah gw klik on ternyata si Andromeda tetap gak nyala. Mulai panik lagi. Jidat mulai kerut2. Gw copot dan gw colok lagi. tetep gak nyala. Mulai keringet dingin. Gw coba colok ke BB kantor. Nyala (Mampus gw). Tambah pengen pipis. Gw coba lagi colok ke si Andromeda, gelap. gw tunggu beberapa saat, Andromeda tetep gelap. Terus gw coba colok lagi ke si BB kantor. Nyala.

Oke. Hari ini fix si Andromeda sakit. *nangis*

(ps : sebisa mungkin jangan gonta-ganti charger asing. karena ada beberapa jack-port yang walaupun bentuknya sama tapi ternyata amperenya berbeda. Itu yang bikin drop si jack-portnya.)

Tiempo

Waktu berlari lebih dulu dari langkah. Tak terkejar. Betapa banyak mimpi yang menguap. Betapa besar kuasanya Sang Pencipta. Semua hal terjadi sangat cepat. Indra pun mati rasa.

Manusia lain melihat waktu mereka telah terhenti. Atau, apakah mereka yang mendahului waktu? Entahlah, Saya hanya percaya saat ini mereka telah sampai di tempat yang baik. Bersama.

Terima kasih untuk Rectoverso-nya Dee yang selalu menguatkan bahwa, if everything has been written down, so why worry. Walaupun ternyata hidup tidak sesederhana itu.

Their Presence still lingers here (appoint the heart), and it won't leave me alone.:)

Superangel



untuk setiap darah yang mengalir ditubuh
untuk setiap nafas yang terhirup
dan untuk separuh jiwa yang tertinggal
tunggu aku..
sampai bisa bersatu dengan dimensi mu.

Surat lepas

Dear Tuhan,

Apakah dia sudah sampai disana? Tolong jaga dia., berikan dia tempat yang terbaik.

Berikan dia ketenangan dan kedamaian dalam menunggu. Sampai nanti waktunya aku tiba disana. Berkumpul kembali dengannya di tempat-Mu.

pernah dia bilang kalau aku adalah belahan jiwanya. dan sekarang kenangan tentang dia adalah jiwaku. hati ini penuh. penuh dengan kerinduan untuknya. kami pasti akan bertemu kembali.

sampai saat itu tiba, aku mohon berikan dia kasih sayang-Mu yang tak terkira. karena dia telah menjalankan tugasnya dengan sangat baik disini.

salam sayang dan rindu sekali untuknya. selamat beristirahat untuknya di tempat yang terindah.

NB : Dia suka sekali coklat, air es dan durian.

Best Regards,

Putri Gianti


(If I could get another chance
Another walk, another dance with her
I’d play a song that would never, ever end
How I’d love, love, love to dance with my mother again)