Ujung Genteng

Ujung Genteng. Sebuah wilayah paling selatan dari kabupaten Sukabumi Propinsi Jawa Barat. Menurut cerita masyarakat sekitar dahulu daerah ini dinamakan Ujung genting karena terlihat dari bentuknya yang cukup “genting” di perbatasan antara daratan dan samudera lepas (hindia).



25-26 Desember 2009 yang lalu merupakan kali ke tiga saya menyambangi tempat tersebut. tidak pernah bosan saya menikmati wilayah ujung genteng yang menawarkan spot spot pantai dengan keseksian tersendiri. Ya, dengan satu garis pantai di wilayah ujung genteng, anda akan disuguhkan bermacam pesona pantai yang memiliki keunikan tersendiri. Berikut beberapa pantai yang ada di wilayah Ujung genteng.
Pantai Cibuaya


Pantai ini memiliki ombak yang sangat tenang. Pantai cibuaya menyuguhkan air bening dengan gradasi hijau muda kebiruan yang bersanding dengan pasir krem kecoklatan yang terbentuk dari pecahan kerang. Disini dengan mudah kita akan menemukan rumah atau cangkang dari bermacam kerang dan keong. Saya sarankan anda membawa baju ganti jika ingin ke pantai ini, karena air jernih pantai cibuaya sangat menggiurkan untuk dimainkan. Entah itu hanya sekedar berendam ataupun berenang. karena ada beberapa spot di pantai cibuaya yang memiliki kontur yang mirip kolam renang berdindingkan karang lembut ber-alga. jadi tangan kita tidak akan sakit ketika menyentuh karang tersebut. Disini juga tersedia toilet umum untuk membilas tubuh dan berganti pakaian. Oia, pantai ini juga diambil dari nama sungai yang mengalir ke muara pantai tersebut. cibuaya.

Pantai Pangumbahan & Penangkaran Penyu Hijau





Pantai pangumbahan ini terletak sesudah pantai cibuaya. Pantai ini memilki pasir yang sangat lembut berwarna krem kecoklatan dan ombak yang cukup besar. Tak jarang para wisatawan asing terlihat sedang berolahraga surfing di beberapa spot pantai ini. pasir yang lembut pun sepertinya menjadi pilihan bagi para penyu hijau untuk bertelur di sekitar tempat ini. Dengan Rp. 5000 perorang kita sudah bisa melihat induk penyu hijau ini bertelur (melihat proses penyu bertelur).

Muara Cipanarikan


Nah, keunikan spot pantai disini, aliran sungai yang menuju muara tidak lurus namun membelok sehingga membuat lengkungan indah dan memperlihatkan sebuah tanjung pasir tumpul buatan alam yang terapit air laut yang jernih.

Ombak Tujuh
untuk foto- foto klik disini (http://sports.webshots.com/album/566807416RgIFKB)
Sebuah pantai yang memilki ombak yang berurutan tujuh dalam satu waktu. Tempat ini menjadi favorit para peselancar asing. untuk mencapai tempat ini dengan melalui jalur laut alias menyebrang dengan perahu. Sensasi yang sangat memacu adrenalin ketika berada diatas perahu pada saat air laut memainkan ombak tujuhnya.

Reruntuhan Dermaga Belanda


Pemandangan disini cukup eksotis dengan reruntuhan dermaga yang kontras dengan laut lepas.Hal ini juga menambah sejarah kita bahwa penjajahan pada masa Belanda pun dulu sempat menjangkau wilayah ini.

Tempat Pelelangan Ikan

Menyambangi laut, menjadi kurang rasanya jika tidak dibarengi dengan menyantap makanan khas laut. Ditempat ini kita bisa menemukan berbagai macam jenis tangkapan laut yang masih segar. Jangan ragu untuk menawar.

Cagar alam


Di wilayah ujung genteng ini juga terdapat hutan cagar alam dan liar. Harus berhati – hati juga karena hutan ini merupakan rumah dari nyamuk penyebab malaria. Jadi untuk menjaga, sebaiknya anda menyiapkan pil kina atau meminum pil kina sebelum bertandang ke wilayah Ujung genteng.

Oke. Tempat - tempat diatas adalah tempat wisata yang berada dalam wilayah ujung genteng. Selanjutnya saya akan membahas beberapa tempat wisata yang dekat dengan ujung genteng dan mudah untuk dicapai.

Tanah Lot Amanda Ratu


Tempat ini merupakan kawasan villa, namun pengunjung luar juga dapat masuk dan menikmati keindahan sentuhan alam pantai di tempat ini. ya, mini tanah lot dan muara sungai.

Pantai Minajaya


Keluar dari Ujung genteng, ketika kita menuju kecamatan surade kita akan diperlihatkan papan penunjuk jalan menuju Pantai Minajaya di sebelah kanan. Pantai minajaya ini tergolong sepi. Pantai ini memilki pasir halus kecoklatan dan berair jernih. Ombak yang cukup besar pecah ditengah sebelum menuju bibir pantai. Pantai ini seringkali surut sehingga memperlihatkan karang-karang yang cukup tajam karena tidak terlindung alga.

Curug Cikaso

Air dari sungai cikaso yang berwarna kehijauan tumpah di bukit ini. terdapat tiga air terjun yang berdampingan di tempat ini. ketika musim hujan, debit air terjun sangat deras, sehingga kita tidak bisa bermain air di kolam hijaunya. Namun, saat musim kemarau, debit air kecil dan kolam hijau pun aman untuk direnangi (tentu saja oleh yang bisa berenang). Untuk mencapai tempat ini cukup unik karena harus menyusuri sungai terdahulu dalam beberapa menit. Tidak ada tanjakan cinta seperti ketika kita ingin melihat air terjun di daerah pegunungan. Intinya mencapai tempat ini sangat mudah. menuju tempat ini akan dikenakan biaya Rp. 2000 per orang dan untuk transport sewa perahu sebesar Rap. 60 000 untuk kapasitas 10 orang.

Penginapan pun sudah cukup banyak berkisar 300rb keatas. biasanya sudah dpt 2 kmr. Disini jarang tersedia warung makan. Sebaiknya membawa bahan makanan karena banyak juga villa atau tempat penginapan yang sudah memiliki alat masak. Namun untuk berjaga - jaga lebih baik konfirmasi pada pihak penginapan akan tersedianya alat masak. Jika ragu, bisa membawa kompor portable juga.
Bagaimana mencapai tempat - tempat wisata Ujung Genteng?
Umum => Bus non Ac Jakarta-Bogor = Rp.15.000
Bus MGI Bogor-Surade = Rp.35.000
Angkot Surade-Ujung genteng = Rp. 4000
(saran saya jika ingin menuju Ujung Genteng dengan kendaraan umum, sebaiknya agak banyakan, min 10 orang agar bisa mencarter angkot supaya lebih murah buat keliling. Tarif sewa angkot biasanya Rap.200.000,-/12 jam udah plus supir dan bensin)
Kendaraan Pribadi =>bensin 300rb PP untuk rute Jakarta-Ujung genteng
(sudah di tes pada 3 kendaraan Toyota Kijang )
Travel Agency (nah ini tergantung kebiijakan masing – masing travel. Setahu saya berkisar antara 450-700 ribu per orang.)
Waktu kunjung terbaik Juni-September
Selamat Liburan,,

Sekolah Rakyat dan Egoisme Positif

5 Februari 2010


(si cangkir Penyemangat)

Terletak di kaki gunung geulis, Jatiroke, Jatinagor, tempat ini (SR) bentuknya seperti ruang kelas dengan dinding yang terbuat dari anyaman bambu. Sederhana namun cukup nyaman. Selalu, saat saya menjejakkan kaki ke sekolah mungil ini, saya kembali merasakan aura semangat murni. Para wajah lucu yang polos dan malu- malu menatap saya. Waktu itu, Ketika saya tahu klo LPPMD Unpad menjadikan SR sebagai salah satu prokernya, saya sangat antusias sekali. Menurut saya hal ini yang paling realistis dari implementasi isu tahunan LPPMD waktu itu, “pendidikan yang terbuka, partisipatif dan mudah diakses” untuk masyarakat. Kami pun akhirnya membuat suatu program pengajaran yang mengajarkan soft skill lewat 4 kelas tiap minggunya, Public speaking, menulis, iptek, dan bebas.

Sekolah rakyat (SR) merupakan sekolah informal yang hanya memilki satu kelas kecil dan belum ada apa – apanya jika dibandingkan tempat – tempat semacamnya. SR minim fasilitas, pengajar, dan juga materi pengajaran. Tapi, SR ada. SR tetap hidup dan bertahan dari kendala – kendala yang ada. Semangat anak – anak itu yang mebuat SR ini tetap bernafas. Anak – anak kampung yang ingin belajar. Semangat murni yang di dalamnya terdapat berbagai harapan. Walau terkadang bosan dan lelah melanda, toh mereka selalu datang dan ada untuk mendengarkan kami, kakak – kakak pengajar yang berusaha membagi ilmu yang juga masih minim.

Untuk saya sendiri SR adalah suatu cangkir semangat, karena ketika saya menyentuhnya, cangkir yang berisi semangat itu akan langsung luber, lalu membanjiri jari – jari tangan saya yang kemudian menjalar ke seluruh tubuh. Dan itu yang membuat saya merasa benar – benar hidup. Senang rasanya ketika merasa kalau diri kita bisa berguna untuk orang lain. walaupun dalam konteks yang sangat sederhana sekali yaitu mengajar. Terharu saya rasakan ketika melihat kemajuan dari masing – masing anak, walaupun hanya secuil, tapi itu sangat berarti sekali bagi saya. Itu seperti kejutan – kejutan kecil yang manis yang akan menambah semangat saya.

Terkadang mereka, anak - anak itu seperti petasan cabe rawit yang berisik, cerewet dan banyak nuntut. Tapi kadang mereka juga sangat manis dan penurut. Sangat khas anak – anak sekali. Dari situ saya pun belajar bahwa kesabaran adalah kunci yang harus dipegang oleh tiap pengajar. Begitu banyak kisah lucu dan haru saya lalui bersama mereka. Dari mereka yang awalnya malu – malu sampai mereka yang sekarang sering membuat saya malu (haha), kemajuan -kemajuan mereka yang membuat saya haru, kisah permusuhan gank wulan dan gank nadia yang berakhir damai, kisah agresi dari “gank selepetan-bamboo-peluru-kertas” yang pada akhirnya mereka pun bergabung menjadi anak – anak SR, games-games aneh, main benteng, main bola, buat drama, baca puisi, bikin PR, ah,, banyak sekali hal yang sudah saya lewati bersama mereka. Semoga saja regenerasi di LPPMD terus concern ke program ini, karena hal ini merupakan wujud dari pengabdian kepada masyarakat dan pendidikan yang sangat realistis menurut saya.

Satu hal yang saya amini , ketika seseorang memberikan suatu energi yang baik ke lingkungannya, energi baik itu tidak akan pernah hilang, mereka akan kembali ke tubuh orang itu dengan cara yang lain. semangat dan kepuasan batin yang saya rasakan. apalagi yang lebih baik dari itu. Kita bisa mementingkan diri sendiri dengan mementingkan orang lain terlebih dahulu. Karena dengan itu kita akan merasakan sesuatu yang baik untuk diri kita sendiri. Saya menyebutnya Egoisme yang positif. Hal- hal yang kita berikan itu tidak akan hilang, mereka akan datang kembali lewat bentuk yang unik dan cara – cara yang tidak akan kita duga. Dan pastinya egoisme positif itu menyenangkan.